Tampilkan postingan dengan label Aufklarung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aufklarung. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Agustus 2009

Sebatang Pohon

Selama ini aku tidak menyadarinya. Tapi kemudian aku menyadarinya, betapa berbedanya aku. Aku pendek bungkuk dan tidak berbentuk, sementara disekitarku berdiri tegak dengan anggun nya pohon-pohon pinus yang tinggi serta pohon-pohon lainnya dengan dahan menjulur. Walaupun demikian aku ingin mengatakannya, bahwa aku senang berada disini pada sisi batu karang yang terjal dan akar ku yang sedikit jumlahnya melingkari puncak sebuah batu.

Aku sering memimpikan tumbuh menjadi besar dan indah dengan angin bertiup mengayunkan ku ke sana kemari dan tetesan air hujan membersihkan daun-daun ku. Tetapi disini, di sisi karang, aku merasa begitu kerdil, angin terkadang tidak bertiup melalui dahan-dahanku. Bahkan matahari hanya mengantarkan sinarnya padaku setengah hari, kemudian ia meninggalkanku di balik bayang batu karang dan terbenam di atas pepohonan raksasa lembah.

Mengapa aku harus tinggal di sini, bergelantungan pada sebuah batu karang? Aku tidak mempunyai humus yang cukup untuk mengembangkan semua keindahan dalam diriku. Aku kecewa dengan nasib hidupku. Mengapa aku harus berdiri disini dalam keadaan seperti ini?

Kemudian suatu pagi yang cerah, semerbak wewangian dari semerbak rerumputan yang baru mekar, menebarkan aromanya kepadaku. Seekor burung mungil mendendangkan siulannya di dahan-dahanku dan kehangatan sinar mentari pagi memberi kecupan padaku jauh sebelum menyentuh mereka yang ada di lembah. Betapa indahnya pemandangan terhampar di hadapanku yang hanya dapat disaksikan dari sini. Tidak ada pohon lain di bawah sana yang dapat memandang jauh seluas pemandangan yang dapat kulihat.

Sejak hari itu, aku mulai menyadari bahwa aku ini sesuatu yang khusus. Aku adalah sebatang pohon yang spesial. Tidak satu pun dari pohon-pohon besar dan tampak indah itu dapat mengalami apa yang aku alami. Kok aku memerlukan waktu yang lama untuk menyadarinya.




*terima kasih,atas ceritanya..kawan..

Minggu, 28 Juni 2009

Sebuah monolog

Mahluk-kribo-sarap ini baru saja melihat sebuah film yang bernama "ADAPTATION"..
pas baru mulai sang aktor utama bermonolog seperti ini


"Do I have an original thought in my head?
My bald head.
Maybe if I were happier, my hair wouldn't be falling out.
Life is short.
I need to make the most of it.
Today is the first day of the rest of my life.
I'm a walking cliché.
I really need to go to the doctor and have my leg checked.
There's something wrong.
A bump.
The dentist called again.
I'm way overdue.
If I stop putting things off, I would be happier.
All I do is sit on my fat ass.
If my ass wasn't fat I would be happier.
I wouldn't have to wear these shirts with the tails out all the time. Like that's fooling anyone.
Fat ass.
I should start jogging again.
Five miles a day.
Really do it this time.
Maybe rock climbing.
I need to turn my life around.
What do I need to do?
I need to fall in love.
I need to have a girlfriend.
I need to read more, improve myself.
What if I learned Russian or something?
Or took up an instrument?
I could speak Chinese.
I'd be the screenwriter who speaks Chinese and plays the oboe.
That would be cool.
I should get my hair cut short.
Stop trying to fool myself and everyone else into thinking I have a full head of hair.
How pathetic is that?
Just be real.
Confident.
Isn't that what women are attracted to?
Men don't have to be attractive.
But that's not true.
Especially these days.
Almost as much pressure on men as there is on women these days.
Why should I be made to feel I have to apologize for my existence? Maybe it's my brain chemistry.
Maybe that's what's wrong with me.
Bad chemistry.
All my problems and anxiety can be reduced to a chemical imbalance or some kind of misfiring synapses.
I need to get help for that.
But I'll still be ugly though.
Nothing's gonna change that. "


*a monolouge by Charlie Kaufmann (nicholas cage) in Adaptation*

MANGSTAB kata-katanya!!

setelah gw telaah lebih lanjut....
kata-katanya itu terasa sangat deket dengan kehidupan gw..
dan buat apa kita menjadi seorang yang palsu,
menutupi semua kelemahan agar terlihat bagus dimata orng lain padahal sebenarnya tidak,
mencari-cari kesalahan pada diri kita sendiri,
mengeluh sampai keluh hingga peluh sampai subuh. hah!!
menyibukkan diri sendiri dengan hal-hal yang kita anggappenting dan berguna padahal sebenarnya tidak terlalu penting,
and finally missed out on life..

*buat lebih jelasnya lagi saksikanlah filmnya sendiri di rumah anda